Obat Kuat Pria Levitra 20 mg call.081329522406 / 087831855787

Jual Obat Kuat Pria Levitra 20 mg, Aman untuk Diabetes

Levitra 20 mg

Harga : IDR. 175.000

Harga tercantum belum termasuk ongkos kirim
  • Obat kuat pria dengan bahan aktif Vardenafil HCl, telah disahkan oleh FDA (BPOM USA) untuk terapi pengobatan disfungsi ereksi.
  • Membantu memperbaiki kinerja alat vital pria agar dapat ber-ereksi secara sempurna, bahkan bagi penderita impotensi.
  • Setelah menggunakan Levitra, pria hanya perlu sedikit rangsangan untuk siap berhubungan intim.
  • Menjaga kestabilan suplai darah, menjamin ereksi tetap keras, mencegah lemah syawat, pasti tahan lama sex.
  • Obat kuat pria Levitra terbukti lebih aman bagi diabetes dibanding produk sejenis!

Obat Kuat Pria untuk Penderita Diabetes

Pria yang memiliki gangguan penyakit diabetes mungkin termasuk orang yang kurang beruntung dalam kaitannya dengan masalah seksualitas. Bagaimana tidak, penyakit tersebut dapat menyebabkan ejakulasi dini atau sejumlah gangguan disfungsi ereksi seperti lemah syahwat dan impotensi.
Jika ingin tetap mendapatkan kehidupan seksual yang normal, mau tak mau mereka harus menjalani terapi disfungsi ereksi ataupun mencoba obat kuat pria. Tentunya tidak sembarang obat yang dapat diminum. Obat khusus pria dewasa tersebut harus tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi tanpa semakin memperparah kondisi medisnya.
Penelitian oleh pakar medis menunjukkan kemungkinan pria penderita diabetes akan mengalami disfungsi ereksi selama masa hidup mereka dapat mencapai 35% -75%.
 

Mengapa Diabetes Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Penyebab disfungsi ereksi pada pria dengan diabetes boleh dikata cukup kompleks dan rumit. Faktor-faktor yang dapat memicunya melibatkan sejumlah gangguan pada fungsi saraf, pembuluh darah dan fungsi otot.
Sebagaimana telah dipaparkan pada artikel penyebab disfungsi ereksi, agar penis dapat ber-ereksi dibutuhkan koordinasi beberapa anggota tubuh mulai dari otak, pembuluh darah, saraf serta sejumlah hormon khusus. Kegagalan fungsi salah satu bagian akan menghalangi terjadinya ereksi.
Diabetes dapat merusak jaringan pembuluh darah serta saraf-saraf yang mengontrol ereksi penis. Kerusakan inilah faktor utama yang menyebabkan pria tidak mampu memiliki ereksi yang sempurna (kuat dan keras).
Ironisnya, ketidakmampuan tersebut tetap terjadi walaupun pria masih bergairah secara seksual ataupun tidak ada masalah pada kinerja hormonalnya.

Levitra 20 mg, Obat Kuat Pria yang Aman

Tak bisa dipungkiri, kebutuhan obat kuat pria tentunya bukanlah monopoli penderita diabetes semata. Mereka yang tidak memiliki masalah dengan penyakit fisik apapun juga terkadang mengkonsumsinya sesuai kebutuhan masing-masing.
Obat Levitra telah dibuktikan sendiri kemampuannya oleh jutaan pria di seluruh dunia sebagai produk yang lebih aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes jika dibandingkan dengan Viagra maupun Cialis.
Sebuah pengujian efektivitas Levitra yang dilakukan terhadap 439 pria (usia rata-rata 57 tahun) dari berbagai ras serta memiliki gangguan diabetes merupakan bukti tak terbantahkan atas kemampuan obat khusus pria ini.
Faktor utama yang dinilai dari pengujian tersebut adalah bagaimana tingkat ereksinya, sejauh mana pria dapat tetap mempertahankan ereksi tersebut, dan bagaimana daya tahan ereksi penis saat melakukan penetrasi pada vagina (intercourse).
Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa Levitra berhasil memberikan perbaikan klinis yang signifikan atas seluruh faktor penilaian di atas. Levitra 20 mg dapat membuat 54% responden memiliki kemampuan ereksi yang lebih kuat dan keras sehingga sanggup melakukan hubungan intim bersama pasangannya.

Bahan Levitra 20 mg

Obat Levitra diproduksi oleh Bayer HealthCare Pharmaceuticals Inc yang berkedudukan di Jerman. Produk ini mengandung bahan aktif yang memegang tanggung jawab terbesar atas seluruh kinerja produk. Bahan aktifnya dari obat ini adalah Vardenafil Hydrochloride yang masuk dalam kategori obat-obatan PDE5 Inhibitor.
Selain vardenafil HCL, produk juga mengandung sejumlah bahan pendukung untuk menjamin efektivitas obat secara keseluruhan. Bahan pendukung tersebut adalah mikrokristalin selulosa, crospovidone, koloid silikon dioksida, magnesium stearat, hipermelosa, polietilen glikol, titanium dioksida, yellow ferric oxide dan red ferric oxide.

Cara Kerja Obat

Saat pria merasa terangsang secara seksual, tubuh akan merespon dengan meningkatkan aliran darah ke penis. Pada penderita disfungsi ereksi, darah tidak pernah sampai ke penis sehingga ereksi tak pernah terjadi.
Seluruh bahan dalam obat kuat pria Levitra akan membantu kinerja tubuh dalam seluruh proses pendukung ereksi. Mulai dari membantu kinerja jantung, membuka sumbatan pembuluh darah penis, serta memperlancar sirkulasi darah agar pria dapat ber-ereksi sekaligus tetap mempertahankannya selama berhubungan intim.
Seluruh rangkaian kinerja ini sekaligus juga dapat membuat pria atau suami lebih tahan lama sex, mencegahnya mengalami ejakulasi dini, agar dapat memberikan kenikmatan orgasme bagi pasangan wanita atau istrinya.

Berapa Lama Efek Obat?

Efektivitas unjuk kerja obat dapat bertahan dalam tubuh hingga 5 jam setelah dikonsumsi. Selama kurun waktu itu, pria tetap dapat melakukan hubungan seksual yang dengan tingkat ereksi selalu kuat dan keras, bebas dari ejakulasi dini serta memiliki daya tahan sex yang maksimal.

Harga Obat Kuat Pria Levitra 20 mg Asli – Rp. 175.000

Harga tersebut untuk paket pembelian berupa:
1 kotak berisi 4 butir Levitra 20 mg.


Dosis & Saran Pemakaian

  • Dosis maksimal per pemakaian cukup 1 butir, diminum sekitar 30 – 60 sebelum berhubungan intim.
  • Jika pada pemakaian pertama obat belum menunjukkan kemampuannya jangan cepat menghakimi bahwa produk ini tidak efektif. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kadang dibutuhkan 2 sampai 3 kali pemakaian sebelum produk ini dapat bekerja sesuai klaim produsennya.
  • Produk ini bukanlah obat perangsang, dibutuhkan partisipasi dari istri atau pasangan wanita untuk merangsang pria agar dapat membangkitkan gairah serta ereksinya.
  • Kemungkinan Efek Samping Penggunaan

    Sebagai produk dari kategori obat PDE5 Inhibitor, secara umum Levitra memiliki efek samping yang sama dengan Viagra maupun Cialis.
    Efek samping yang paling umum dengan persentase mencapai 15% dari seluruh pengguna adalah adanya gangguan sakit kepala. Gangguan ini akan hilang sendiri setelah efek obat mereda.
    Jika Anda pernah membaca artikel mengenai efek samping obat kuat dengan sejumlah resiko yang menakutkan, kami tidak akan mengatakan informasi tersebut bohong atau palsu. Namun lebih tepat jika dikatakan bahwa informasi tersebut kurang lengkap dan cenderung menyesatkan.
    Cobalah baca informasi lengkap dan tidak menyesatkan pada artikel kami tentang efek samping Viagra. Artikel tersebut akan memaparkan secara gamblang berapa sebenarnya persentase kemungkinan efek samping yang dapat dialami oleh pemakai obat.

    Langkah Pencegahan!

    • Dilarang melebihi dosis 1 butir selama 24 jam setelah pemakaian.
    • Walaupun dinyatakan cukup aman bagi diabetes, namun untuk mengurangi resiko, pemakainya disarankan untuk memperpanjang jarak antar pemakaian menjadi 5 – 7 hari sekali.
    • Jangan mengkonsumsi Levitra jika Anda meminum obat-obatan yang mengandung “nitrat”. Obat ini sering diresepkan bagi penderita sakit jantung sebagai pereda rasa sakit atau anti nyeri.
    • Hindari menggunakan Levitra bersama obat kuat lainnya. Jika Anda hendak menggantinya berikan jeda antara 2 – 4 minggu sebelum menggunakan produk sejenis lainnya.
    • Semua obat kuat adalah produk khusus pria dewasa, wanita dan anak-anak dilarang keras menggunakannya!